Jumat, 16 November 2012

When You Can Live Forever, What do You Live for?

Dari judul di atas, kebayang nggak lo.. Lo mau ngapain misal lo bisa hidup selamanya?

Oke.. Mungkin ada yang bingung kenapa gue nanya gituan. Jadi akhir-akhir ini lagi booming seri terakhir pilem sesat yang berjudul Breaking Dawn. Ini adalah seri penutup dari tetralogy Twilight Saga. Nih film nyeritain soal hubungan percintaan vampir insyaf sama seorang manusia. Tapi menurut gue, nih film kurang seru. Karena kisahnya tuh "Romeo and Juliet" banget. Kisah percintaan dua insan berbeda yang terhalang oleh kasta, serta spesiesnya.

Nah, dari kekurangan yang ada di film itu, gue jadi punya ide buat bikin cerita sendiri untuk memperbaiki kekurangan film itu. Dan filmnya bakal gue kasih judul.......


BERAKIN DONG

Awal-awalnya, gue pengen ngasih judul "Berakin Daun", tapi karena gue anti-global warming, makanya gue nyoba untuk tetap go-green dan batal memakai daun sebagai properti untuk diberakin.

Cerita ini berawal saat seorang mahasiswa abadi yang jatuh cinta sama anak dosen yang sangat kumlot. Iya, mahasiswa abadi ini adalah seekor vampir yang bisa hidup beratus-ratus tahun, dan bisa kuliah beratus-ratus semester juga. Saking lamanya dia kuliah, dan sering berpindah-pindah kampus, dia sampe hafal soal ujian, dan kegiatan rutinnya tiap satu dekade adalah melayat rektor.

Si vampir yang bernama Alitt Cullen ini kalo ke mana-mana selalu pake kacamata item, soalnya kalo kena sinar matahari, matanya bakal mendadak belekan dan keluar ingus. Si Alitt Cullen ini kalo udah pake kacamata item, bakal bikin cewek-cewek nempel kayak upil. Nih bukti kegantengannya..





Tapi kalo kacamatanya dibuka, cewek-cewek itu bakal lari-larian dan manjat tower operator sambil nyolok matanya sendiri pake pulpen.

Suatu hari, si Alitt Cullen lagi jajan Mie Lidi di kantin. Terus secara nggak sengaja, dia nabrak seorang cewek yang cantik. Si Alitt Cullen langsung merasa terpesona sama tuh cewek gara-gara tuh cewek yang bernama Bella lagi mens. Iya, Alitt Cullen kan vampir baik, jadinya dia nggak mau ngebunuh dan ngisep darah manusia lagi. Dia cuma mau ngisep darah-darah kotor yang bisa didapatkan dalam pembalut bekas. Aroma darah mens si Bella membuat si Alitt Cullen tak mampu mengalihkan pandangannya dari selangkangan si Bella. Merasa dilecehkan, Bella spontan nabok pipi kiri Alitt. Alitt Cullen pun nangis di bawah tetesan air jemuran. Vampir ini langsung galau.

Sesampainya di rumah, Alitt Cullen ngaca sambil ngeliatin bekas tabokan Bella di pipinya. Bukannya sakit ati, si Alitt Cullen malah ngerasa jatuh cinta. Keliatan bodoh memang.. Tapi begitulah cinta.. Nggak peduli gimana sakitnya, senyum akan selalu mengembang di wajah mereka yang sedang dimabuk cinta.

Keesokan harinya, Alitt Cullen ketemu Bella lagi di perpustakaan pas si Bella lagi baca novel Fifthy Shades of Grey. Alitt pun memberanikan diri untuk menyapa Bella.

"H-Hai.."

"Hai juga.." Jawab Bella dengan wajah dilipet kayak dompet anak kostan.

"Kamu suka novel Bokep itu juga ya?" Alitt mencoba mencairkan suasana.

"MAKSUD LO?!" Bella sontak berdiri dan nabok pipi kanan Alitt Cullen.

Lagi-lagi Alitt Cullen nangis di bawah tetesan jemuran basah.

Semenjak dua rentetan kejadian nista itu, Alitt Cullen jadi suka galau dan males kuliah. Semester demi semester berlalu.. Alitt Cullen terus-terusan bolos dan nggak mau ngerjain skripsi. Sampe suatu hari, Alitt Cullen liat si Bella lagi suap-suapan mie lidi sama Jacob si tukang parkir indomaret. Seketika, Alitt Cullen makin galau. Dia mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap kampus, tapi ternyata dia lupa, dia itu seekor vampir. Dia nggak bisa mati. Alitt Cullen lagi-lagi nangis di bawah tetesan air jemuran.

Alitt Cullen berjalan lemas di hall kampus. Tatapannya kosong.. Perutnya juga kosong.. Alitt Cullen lupa, udah dua minggu dia nggak ngisep pembalut bekas. Di tengah rasa galaunya, dia ngeliat sebuah surat pemberitahuan tertempel di dinding pengumuman. Dia shock ngeliat isi surat pemberitahuan itu. Ternyata dosen pembimbing skripsi kesayangannya meninggal dunia. Alitt Cullen pun makin depresi. Nggak kebayang betapa pedihnya orang yang depresi tapi nggak bakal bisa mati saat mencoba bunuh diri.

Di perjalanan pulang, Alitt Cullen ketemu Ustadz. Keliatan dari wajahnya, tuh ustadz adalah orang bijak, karena ustadz itu tampangnya kayak Dumbledore. Ngeliat Alitt Cullen, Ustadz itu mendadak ngomong seolah-olah dia tau apa yang sedang dialami oleh Alitt Cullen.

"Sudahlah.. Lupakan cintamu itu.. Tak ada cinta yang abadi karena cinta bisa mati mengikuti jasad yang sudah tak bernyawa lagi.."

Lalu ustadz itu mendadak ngilang, ternyata dia buru-buru ke mushola karena adzan Ashar udah berkumandang.

Alitt Cullen merenungkan dalam-dalam kalimat sang ustadz. Lalu dia pun sadar.. Alitt Cullen memang tak pantas untuk mencintai manusia, karena kelak pasti dia bakal patah hati saat Bella menua dan meninggal dunia. Dan Alitt Cullen harus belajar mencintai orang baru lagi dan ditinggal mati lagi. So, daripada terus-terusan terjebak dalam "lingkaran setan", Alitt Cullen memutuskan untuk menjadi mahasiswa abadi.

Sejak saat itu, Alitt Cullen pun berkomitmen.. "When I can live forever, I will live as a student.. So I will be always learning in my immortal life.."

Pasti pada bertanya-tanya kenapa judulnya "Berakin Dong", tapi nggak ada adegan bokernya kan? Sengaja nggak gue masukin adegan boker biar film ini nggak dicekal FPI. Thanks.

-TAMAT-

P.S. : Sengaja si tokoh utama dijadiin mahasiswa abadi biar filmnya nggak tamat-tamat. Thanks!

Jangan lupa simak filmnya di bioskop-bioskop portable setempat ya!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar